Team HYDRA, salah satu tim yang saat ini berlaga di Dota Pro Circuit (DPC) Eastern Europe (EEU) 2023 Tour 2: Division I, Prabu Jitu baru-baru ini mengumumkan akan berpisah dengan Anatoly “Lefitan” Krupnov, pemain yang telah baru-baru ini mendapat kecaman karena kecurangan dan pengaturan pertandingan. Alasan di balik perpisahan tim dengan sang pemain belum ditentukan.
Apakah Lefitan yang pertama dari banyak pemain yang di-boot?
Keputusan untuk memutuskan hubungan dengan Lefitan adalah salah satu yang segera mengikuti berbagai tuduhan yang dibuat terhadap pemain karena curang dan pengaturan pertandingan, dengan video terbaru Morf yang mengungkap banyak tim dan pemain menjadi paku terakhir di peti mati. Video tersebut mengungkapkan bahwa dua pemain dari HYDRA, yaitu Lefitan dan Siarhey “ HappyDyurara ” Kharonzhy, terkait dengan grup pengaturan pertandingan.
Selain itu, Lefitan juga dituduh melakukan kecurangan di EEU DPC. Untuk saat ini, hanya dia yang dikeluarkan dari tim.
Dalam tuduhan awal terhadap Lefitan karena melakukan kecurangan, sebelum video Morf dirilis di YouTube, manajer Tim HYDRA dan tokoh lainnya membela pemain tersebut dan tuduhan yang dibuat terhadapnya.
Perpisahan antara Lefitan dan Tim HYDRA merupakan perkembangan signifikan dalam pengaturan pertandingan dan kontroversi yang baru-baru ini terjadi di komunitas Dota 2. Mengingat banyak tim dan pemain lain yang baru-baru ini dituduh melakukan hal serupa dengan Lefitan, pengumuman ini bisa menjadi salah satu dari banyak Kuda Jitu lagi yang akan menyusul dalam beberapa hari ke depan.
Banyak pemain dan tokoh di komunitas Dota 2 seperti Ammar " ATF " Al-Assaf dan manajer Team Spirit Roman " RAMZES666 " Kushnarev mengomentari tuduhan yang telah dibuat terhadap pemain tersebut.
Valve belum mengeluarkan pernyataan atau mengambil tindakan apapun terhadap pemain yang diduga melakukan pengaturan pertandingan di Sirkuit Dota 2 Pro 2023 Amerika Utara dan Eropa Timur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar